Kamis, 05 November 2009

Analisis Jurnal 2

Analisis Jurnal Erliana Pradita / 3EA01 / 11207422

Operational Research (OR) :
PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB BAGI KELUARGA MISKIN
DI KABUPATEN BANGKA INDUK PROVINSI BANGKA BELITUNG
Oleh
Hadriah Oesman*
*Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN

Masalah dan latar belakang

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah akses, pemerataan dan kualitas pelayanan KB bagi keluarga miskin.

Tujuan

Untuk mendapatkan model dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan KB dan KR bagi keluarga miskin.

Metodologi

Desain suatu Operasional Riset (OR) dengan tahapan-tahapan kegiatan OR, yaitu: baseline survei, Pengembangan Model, Intervensi (intervensi 1, 2, 3, dst) dan evaluasi. Studi ini menggunakan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design/Rancangan Eksperimental Ulang. Lokasi: intervensi penelitian di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Bangka, sementara wilayah kontrol yang dipilih adalah Kecamatan Kurao di Kabupaten Bangka Tengah. Sasaran intervensi: para pengelola program dan provider di lokasi intervensi (mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa). Sasaran akhir dari studi OR ini: wanita PUSGAKIN yang berada di lokasi uji coba (kecamatan/desa terpilih). Manajemen penelitian: Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi (PUSNA), Tim OR berasal dari unit-unit terkait di lokasi intervensi, seperti Dinkes, Kesra, Dinsos, Bappeda, dokter/bidan di puskesmas serta kader dimana OPD-KB ditunjuk sebagai koordinator. Waktu dan lama penelitian: Penelitian dilakukan selama lebih kurang dua tahun (tahun 2006-2007). Metode Pengumpulan Data: dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis yang dilakukan adalah analisis kuantitatif secara diskriptif, serta analisis isi untuk metoda kualitatif. Instrumen yang disiapkan: Instrumen data dasar dan data sekunder, instrumen monitoring, pedoman wawancara mendalam kelompok kepada pengelola, pedoman wawancara mendalam perorangan yang ditujukan kepada wanita PUS, Instrumen kuantitatif baseline survei, dan evaluasi akhir. Keberhasilan intervensi, dinilai dari: (a) hasil pre dan post-test (survei data awal dan hasil evaluasi), yaitu : meningkatnya pengetahuan PUSGAKIN, meningkatnya cakupan kesertaan ber KB, cakupan kepemilikan dan pemanfaatan kartu GAKIN, meningkatnya penggunaan kontrasepsi MKJP dan rasional, dll, (b) Tergalangnya kesepakatan dan komitmen pengelola program, (c) Efektifitas model, (d) Keberlanjutan (sustainabilitas) dan (e) replikasi model.

Hasil

Hasil baseline survei menunjukkan akses dan kualitas pelayanan KB terhadap GAKIN menunjukkan program GAKIN untuk pelayanan KB masih belum berjalan dengan baik, terutama terhadap cakupan dan pemanfaatan kartu ASKESKIN untuk pelayanan , pengetahuan KB dan KR, kualitas pelayanan KB masih belum memadai, serta peran petugas KB, kader dan provider masih rendah.
Hasil evaluasi OR menyimpulkan bahwa model intervensi yang dilakukan secara umum masih belum optimal, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan KB.
Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan adanya keberhasilan/perubahan yang positif, terutama dari sisi pengetahuan KB dan program GAKIN, kesertaan KB, kepemilikan dan pemanfaatan kartu ASKESKIN untuk pelayanan KB meningkat, persepsi tentang jumlah anak ideal dan usia kawin pertama

1 Comment:

  1. Erliana Pradita said...
    Nilai : 75

Post a Comment