Kamis, 05 November 2009

Erliana Pradita / 3EA01 / 11207422


LEBARAN = BUKAN MOMEN BIASA

Lebaran memang paling dinanti-nanti oleh umat Islam. Selain merupakan hari kemenangan bagi umat Islam, momen lebaranpun digunakan untuk bersilaturahmi, salah satunya dengan cara mudik. Tradisi yang sudah mendarah daging di Indonesia ini memang tak pernah ketinggalan bagi mereka yang memiliki kampung halaman dan ingin bertemu keluarga serta sanak saudara yang mungkin di hari-hari biasa sulit dilakukan karena banyak faktor sehingga momen lebaran dijadikan waktu yang tepat untuk menggantikan rasa rindu terhadap keluarga dan kampung halaman.
Walaupun lebaran bukanlah untuk bermewah-mewahan tetapi budaya baju lebaran, kue lebaran, atau sekedar semua serba baru belum hilang. Mungkin ini merupakan keistimewaan lebaran di Indonesia. Dari kalangan bawah, menengah sampai kalangan ataspun sama, mereka tidak sedikit mengeluarkan uang yang mereka miliki atau tabungan yang sudah mereka kumpulkan dari jauh-jauh hari untuk menikmati saat-saat lebaran.
Seperti misalnya mudik, bagi yang memiliki kampung halaman yang tidak dekat, tentu saja perlu banyak yang dipersiapkan. Dengan apa mereka kesana?bagaimana?berapa besar pengeluarannya?oleh-oleh apa yang akan mereka bawa ke keluarga?sampai urusan bagi-bagi angpaopun tidak ketinggalan! Tapi semua itu akan mereka usahakan, seberapa besarpun uang yang akan mereka keluarkan. Masyarakat menjadi cenderung lebih “berani” dalam bertindak untuk berkonsumsi. Maka dari itu lebaranpun menjadikan masyarakat terutama yang merayakan menjadi lebih konsumtif.
Walaupun setelah lebaran berakhir mereka kembali ke kehidupan semula, mulai memperhitungkan pengeluaran kembali, mulai “mengencangkan ikat pinggang” lagi, tetapi momen setahun sekali itu tetap menjadi hari yang spesial dan ditunggu-tunggu, dan merekapun juga mulai menata tabungan untuk bertemu di tahun berikutnya lagi. Lebaran memang bukanlah momen biasa.

0 Comments:

Post a Comment